Kamis, 09 Mei 2013

Renungan : Ngobrol

Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan..( 2 Timotius 2 : 16 )

Siapa sih yang nggak suka ngobrol??Pasti semua orang suka..makanya sekarang makin banyak penggemar dari social media,seperti facebook,twitter,dll..Bahkan banyak yang relo merogoh kocek lebih dalam hanya untuk ngobrol dan bergaul..Berapa uang yang kita keluarkan ketika kita hang out atau have fun bersama kekasih, pasangan atau teman-teman?Untuk ukuran hari ini, mungkin angka seratus ribu rupiah terbilang kecil untuk itu.Tpi lihat sekeliling kita..Uang seratus ribu itu bisa sangat berharga bagi mereka yang mengemis,tinggal di rumah - rumah kardus,orang yang tertimpa bencana,dll...Coba bayangkan..

Untuk itu hendaklah ngobrol itu harus :

1.Ngobrolin Firman Tuhan

Apa sih enaknya ngobrolin firman Tuhan???nggak seru..nggak asik..Jangan salah,men!!ngobrolin firman Tuhan juga bisa asik kok..Coba ajak teman - teman..atau ikutlah KTB - KTB..Jadikan obrolan kamu lebih seru dengan ditambah games - games yang unik dan menantang..Ngobrolin firman Tuhan :..Siapa takuttt???..daripada ngobrolin Eyang subur mulu???...heheh..

2.Jangan Ngobrolin Orang

Jangan ngobrolin orang..berarti ngobrolin hewan aja..seperti : gajah kok piunya belalai..untuk apa sih belalainya gajah??...Jerapah kok lehernya panjang??untuk apa sih lehernya itu???...hahahahahhhhh..
Maksudnya jangan ngobrolin kejelekan orang..Obrolin aja kebaikannya orang..Atau kejelekan kamu sendiri..hayyooo..siapa berani????

3.Ngobrolin Cara Untuk Membantu Orang Yang Kesusahan

"Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."(2 Korintus 9:6-7). Pak Paulus tidak berhenti sampai disitu. Ia lebih jauh menjelaskan bahwa Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karuniaNya bahkan hingga berkelebihan, dan ini semua bukan untuk memperkaya diri, menyombongkan diri dan dinikmati sendiri dengan serakah, melainkan untuk beramal, memberkati orang lain. "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (ay 8). Dalam versi BIS dikatakan "Allah berkuasa memberi kepada kalian berkat yang melimpah ruah, supaya kalian selalu mempunyai apa yang kalian butuhkan; bahkan kalian akan berkelebihan untuk berbuat baik dan beramal."  Tuhan berkuasa memutuskan untuk melimpahi kita dengan berkat, tetapi penting bagi kita untuk mengetahui untuk apa itu diberikan. Selain agar kita mampu memiliki apa yang kita butuhkan dalam hidup, tetapi terlebih pula itu ditujukan agar kita punya sesuatu untuk BERBUAT BAIK dan BERAMAL. Paulus ternyata menegaskan juga tentang hakekatnya mengapa kita diberkati, dan itu sama seperti apa yang dikatakan Petrus dalam kesempatan lain seperti yang bisa kita baca di atas. Tuhan bisa melimpahkan kita dengan berkatNya yang dikatakan bisa sampai melimpah ruah, tapi itu bukan untuk ditimbun atau dihamburkan sia-sia, melainkan untuk berbuat baik dan beramal.
Ingatlah bahwa berkat-berkat yang kita peroleh adalah titipan Tuhan, yang harus kita pakai untuk memberkati sesama kita, untuk menyatakan kemuliaan Tuhan. Apakah itu berkat kekayaan, berkat kesehatan, talenta-talenta yang kita miliki, semua itu hendaklah kita pergunakan untuk menjadi berkat buat orang lain. Apapun yang kita lakukan buat membantu orang lain bernilai sangat tinggi bagi Tuhan. Demikian firman Tuhan: "Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku." (Matius 25:45). Kita harus mengerti bahwa kekayaan yang ada pada kita sebenarnya merupakan titipan Tuhan. Karena itu kita harus mempergunakannya untuk sesama kita, siapapun mereka, apapun latar belakangnya, dimana Tuhan dimuliakan disana. "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah Para Rasul 20:35). Perhatikan, semakin dalam kita masuk ke dalam hadiratNya, semakin dekat kita pada Tuhan, maka prinsip kebahagiaan pun berubah. Jika dulu kita berbahagia ketika kita diberi, maka kini kita akan jauh lebih berbahagia ketika bisa memberi kontribusi kepada orang lain. Kita akan merasa sangat bahagia ketika bisa membahagiakan orang lain. Itu jauh lebih membahagiakan dibandingkan ketika kita memperoleh sesuatu. Kita memperoleh berkat adalah agar kita bisa memberkati orang lain lewat segala yang kita miliki. Singkatnya, kita diberkati untuk memberkati.Obrolin deh caranya....



Intinya adalah mulai sekarang hindarilah omomg - omong kosong..apalagi menggunjing orang..Karena Firman Tuhan melarang kita melakukan hal itu..

Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan..( 2 Timotius 2 : 16 )


Berdasarkan ayat Alkitab di atas ada dua hal yang dilarang,yaitu :

1.Omong kosong 

Ngomong ngalor-ngidul nggak ada gunanya....lebih baik digunakan untuk pelayanan maupun baca Firman Tuhan

2.Omongan yang tak suci

Seperti obrolan  yang menjurus pornografi....hmmm..terutama yang cowok - cowok,nih...Berhentilah sekarang juga...Waspadalah!!!Waspadalah..

 Tulisan ini diposting di warnet sambil nemenin istri cari-cari bahan.Jadi maaf klo agak amburadul..Yang penting menjadi berkat.GBU always...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar